News

Ini Wilayah yang Paling Awal dan Paling Akhir Rayakan Tahun Baru 2026

Jakarta (KABARIN) - Pergantian tahun menuju 2026 tidak dirayakan secara bersamaan di seluruh dunia. Perbedaan zona waktu membuat ada wilayah yang lebih dulu menyambut tahun baru, sementara daerah lain harus menunggu lebih lama, termasuk jika dibandingkan dengan Indonesia.

Menurut data dari situs informasi waktu dan cuaca Timeanddate, wilayah pertama yang memasuki tahun 2026 adalah Kiritimati atau Pulau Natal di Republik Kiribati. Pulau atol di Samudra Pasifik ini berada di zona waktu Line Islands Time.

Karena zona waktu tersebut tujuh jam lebih cepat dari Waktu Indonesia Barat, warga Kiritimati sudah merayakan tahun baru 2026 pada Rabu pukul 17.00 WIB.

Setelah itu, Kepulauan Chatham di Selandia Baru menyusul pada pukul 17.15 WIB. Sementara kota besar Selandia Baru seperti Wellington dan Auckland memasuki tahun baru sekitar pukul 18.00 WIB.

Di Australia, sebagian besar wilayah menyambut tahun baru antara pukul 20.00 hingga 20.30 WIB. Negara Asia Timur seperti Jepang, Korea Selatan, dan Korea Utara juga merayakan pergantian tahun pada pukul 22.00 WIB, bersamaan dengan wilayah Indonesia yang berada di zona Waktu Indonesia Timur.

Untuk negara seperti Singapura, Malaysia, dan Filipina, pergantian tahun berlangsung bersamaan dengan wilayah Indonesia zona Waktu Indonesia Tengah seperti Bali, Kalimantan, Sulawesi, serta Nusa Tenggara.

Sementara itu, negara yang satu zona waktu dengan Waktu Indonesia Barat antara lain Vietnam, Thailand, dan Kamboja. Zona WIB sendiri mencakup wilayah Sumatera, Jawa, Kalimantan Barat, dan Kalimantan Tengah.

Setelah Indonesia, negara-negara di Eropa dan Amerika baru menyusul memasuki tahun 2026. Selisih waktu dengan Eropa berkisar enam hingga tujuh jam, sedangkan Amerika bisa tertinggal hingga 12 jam.

Wilayah terakhir di dunia yang menyambut tahun baru 2026 adalah Pulau Baker dan Pulau Howland. Kedua pulau milik Amerika Serikat di Samudra Pasifik itu baru memasuki tahun 2026 pada Kamis pukul 19.00 WIB.

Penerjemah: Natisha Andarningtyas
Editor: M. Hilal Eka Saputra Harahap
Copyright © KABARIN 2025
TAG: